Rabu, 27 April 2016

milih Bupatine' wong mBANJARNEGARA

Dari Bojonegoro ke Purwakarta ke jalan lain ke Bantaeng


vote 2017

Sebelum pembaca mumet maca judul sing ngaler-aler bagaikan kali serayu, dikandung maksud agar pembaca mencari tahu ada apa dengan kota tersebut. Beruntung sekarang ada eyang goggle yang lebih tahu, serba tahu walau terkadang tempe.

Bojonegoro dibawah kepemimpinan Kang Yoto bukanlah kota yang luarbiasa sekelas metropolitan, sama dengan kota kabupaten lain yang sedang membangun, tetapi kenapa akhir-akhir ini sering nongol di tivi atau media lain? Apakah karena namanya mirip dengan Kabupaten kita Banjarnegara tercinta dengan sedikit beda vokal & konsonan? Tentulah bukan semata berita jika tiada fakta.
Purwakarta sebagai salah satu wilayah di tanah pasundan lewat sentuhan Dedi Mulyadi, juga sukses meraih penghargaan lewat kebudayaan bersama masyarakat setempat, meski dalam perjalanannya mendapat perlawanan dari penganut fanatisme tertentu. Tetap saja perlu kita apresiasi.
Kemudian Bantaeng sebuah kota nun jauh di Sul-Sel di bawah kepemimpinan Nurdin Abdullah pun dikenal karena prestasinya yang bersentuhan dengan kepedulian kepada warganya utamanya bidang kesehatan. Sang Kepala Daerah manjalin kerjasama dengan berbagai pihak termasuk Jepang.
Tentu masih ada Surabaya dengan Tri Rismaharini, Bandung dengan Kang Emil, Jateng dengan PakDe Ganjar dan seterusnya. 

Hakikatnya, semua wilayah dengan segala rintangan & tantangan memiliki keunggulan potensi berbeda yang bila dikelola secara tepat, akan menghasilkan daya saing & daya manfaat luar biasa, ditambah peran serta masyarakat tentunya. 
Sudah saatnya di rezim kerja ini, Memayu Hayuning Bawana, Ambrasta dur Angkara. Semua pihak berperan dalam mewujudkan Nawa Cita bagaimana mewujudkan rakyat nan sejahtera. Sudah bukan jamannya lagi kita gaduh menuduh mengaduh meratapi diri atas minimnya prestasi & sengkarut infrastruktur plus birokrasi yang tiada kunjung memenuhi harapan.
Narasi diatas menjelaskan bahwa kapasitas kapabilitas seorang kepala daerah berbanding lurus dalam menentukan arah kemajuan suatu daerah, seorang pekerja keras yang tak kenal menyerah akan mampu menggerakan potensi lokal lewat visi-misi yang kreatif inovatif membuka peluang ekonomi berbagai sektor dan berdampak pada rantai kebijakan hingga level paling bawah sekalipun. Dengan kata lain bahwa pemimpin yang mampu menselaraskan energi berbagai elemen dan fokus untuk memajukan daerahnya.

Alang-alang dudu Aling-aling, Margining Kautaman. Menggali PAD lewat sumber daya alam yang melimpah & mengelola potensi wisata alam nan mempesona guna tercapai tujuan mulia, salah satu cara meningkatnya kesejahteraan juga mampu menyerap tenaga kerja yang tak sedikit jumlahnya. Dari sekian banyak putra terbaik Banjarnegara tentu tidaklah sulit mencari pemimpin daerah yang akan mengangkat citra Banjarnegara yang bermartabat di kancah Nasional.
Dengan memilih pemimpin yang siap melayani masyarakat & bukan sebaliknya, gawe pepadang marang ruwet rentenging liyan, bukan kemustahilan apabila Banjarnegara di waktu yang akan datang bisa menjadi kota yang makmur jibar jibur aman sentosa gemah ripah loh jinawi, tata titi tentrem kerta raharja seraya mbangun sarana prasarana infrastruktur yang layak sebagai akses utama dalam pemerataan juga poros ekonomi pedesaan. 
Temen lan tegen, ora mingkuh lan pakewuh, berbudi bawa leksana, manunggaling tekad lan pakarti mangreh ing panca ndriyo, lelandesan kawaspadan, teteken budi rahayu, pepayung ing kautaman. dimana seorang pemimpin harus mampu mengendalikan diri dengan sikap waspada, berbudi pekerti luhur dan utama. 
Aja Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan lan Kemareman; apapun keberhasilan yang telah dicapai tidaklah dilakukan sendiri, selalu bersinergi dengan semua sektor tanpa kecuali. Maka membanggakan kedudukan tanpa dibarengi karya nyata menjadi sia-sia saja.

Secercah harapan haruslah selalu kita gantungkan dengan seberkas sinar terang tetap harus dijaga agar tetap cerdas waras dalam menentukan pilihan hingga Gusti ingkang Murbeng Dumadi, Maha Asih, Maha Wicaksono memberi petunjuk menggapai apa yang semua kita citakan, tercapainya harmoni & kemaslahatan bagi seluruh umat. Adil & beradab. Amin.

Selanjutnya... terserah anda. 
Kalo bukan kapan, siapa lagi ..eh maksude Kalo bukan kita, sekarang... hallah mbuhh

Salam Guyub →Ki